Modulasi adalah proses
penumpangan informasi yang terkandung dalam sebuah rentang frekuensi
pada sebuah frekuensi pembawa. Proses kebalikan dari modulasi disebut
demodulasi. Contoh modulasi adalah proses penyiaran suara atau musik
yang dipancarkan melalui sebuah pemancar radio. Sedangkan contoh
demodulasi adalah proses penerimaan suara atau musik oleh sebuah pesawat
penerima radio.
Modulasi digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal
dengan media( kanal) yang digunakan.Tanpa proses modulasi, informasi
tidak praktis dikirimkan melalui media udara.
Alasan sinyal informasi harus dimodulasi sebelum ditransmisikan adalah.
1. Menghindari Interferensi
Sinyal-sinyal suara (frekuensinya sama) jika ditransmisikan secara
bersamaan interferensi, dimana sinyal saling tumpang tindih dan
mengganggu satu sama lain.
Dengan modulasi, frekuensi sinyal-sinyal suara dipindahkan ke wilayah
frekuensi yang jauh lebih tinggi, sehingga dapat ditempatkan pada
daerah-daerah frekuensi yang berbeda-beda. Proses ini disebut Frequency
Division Multiplexing.
2. Ukuan Antena (Pembuatan Antena)
Propagasi/perambatan yang efektif, memerlukan ukuran antenna ¼ – ½ dari
panjang gelombang sinyal yang akan ditransmisikan. Sinyal suara tidak
praktis ditransmisikan secara langsung melalui media udara dalam bentuk
sinyal aslinya. Frekuensi sinyal suara: 300-3000Hz
Ukuran antena : ¼ – ½ λ (pjg gelombang) dari sinyal yg akan
ditransmisikan
\small \dpi{100} \lambda =\frac{c}{f}
Dimana,
λ : panjang gelombang
c : kecepatan cahaya, 3.e8
f : frekuensi sinyal suara
Sehingga ukuran antena untuk frekuensi informasi 3 KHz adalah :
\small \dpi{100} \lambda =\frac{3\cdot 10^8}{3\cdot 10^3}=100Km
λ = 100 km, sehingga ukuran antena harus ¼ λ – ½ λ = 25 – 50 km, ukuran
antena tidak praktis
Dari informasi yang di transmisikan, modulasi dapat dikelompokan menjadi
2 kelompok yaitu :
Modulasi Analog
Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
Modulasi Fasa (Phase Modulation, PM)
Modulasi Digital
Amplitude Shift Keying (ASK)
Frequency Shift Keying (FSK)
Phase Shift Keying (PSK)
Gelombang pembawa sering disebut carrier (pembawa) dan gelombang
informasi yang ditumpangkan (dimodulasikan) disebut signal informasi.
Selanjutnya gelombang pembawa akan dinyatakan oleh nilai tegangan
keluaran sesaat yang biasa ditulis dalam bentuk persamaan gelombang
sebagai berikut:
\small \dpi{100} e_{out}=A_{o}cos(2\pi f_{o}t)
Dimana :
eout : tegangan output gelombang pembawa (volt)
Ao : Amplitudo tegangan keluaran gelombang pembawa (volt)
fo : frekueansi gelombang pembawa (Hz)
t : waktu (det)
Demikian pula halnya dengan gelombang sinyal informasi sebagai berikut :
\small \dpi{100} e_{s}=A_{s}cos(2\pi f_{s}t)
Dimana :
es : tegangan keluaran gelombang sinyal informasi (volt)
As : Amplitudo tegangan keluaran gelombang sinyal informasi (volt)
fs : frekueansi gelombang sinyal informasi (Hz)
t : waktu (det)
Jika gelombang pembawa dimodulasi oleh sinyal informasi sedemikian rupa
sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan
simpangan (tegangan) sinyal informasi, maka modulasi seperti ini biasa
disebut modulasi amplitudo (Amplitude Modulation = AM). Bentuk gelombang
sinyal pembawa (carrier) dan sinyal informasi dalam modulasi AM dapat
dilihat pada gambar berikut :
Bentuk Gelombang Output Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/teknik-modulasi/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/teknik-modulasi/
Copyright © Elektronika Dasar
Modulasi adalah
proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan
suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi,
suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam
suatugelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi.
Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal
informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
- modulasi analaog
- modulasi digital
Modulasi Analog
Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog :
- Modulasi berdasarkan sudut
- Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
- Modulasi Frekuensi (Frequency Modulatio - FM)
- Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation - AM)
- Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (used on the radio AM band)
- Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
- Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)
- Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to single-sideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)
- Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
- Quadrature amplitude modulation (QAM)
Modulasi Digital
Dalam modulasi digital, suatu sinyal analog di-modulasi berdasarkan aliran data digital.
Perubahan sinyal pembawa dipilih dari jumlah terbatas simbol alternatif. Teknik yang umum dipakai adalah :
- Phase Shift Keying (PSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.
- Frekeunsi Shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
- Amplitudo Shift Keying (ASK), digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo.
- Phase-shift Keying (PSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.
- Frequency-shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
- Amplitude-shift Keying (ASK), digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo.
A. Phase-shift Keying (PSK),
digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.
merupakan skema modulasi digital modulation yang memberikan data dengan mengubah, atau memodulasi, fase sinyal referensi (gelombang karier). Fase diubah mewakili sinyal data. Ada dua cara dasar menggunakan fase sinyal:
-Dengan melihat fase itu sendiri sebagai pengubah informasi, dimanan demodulator harus memiliki sinyal referensi untuk membandingkan perlawanan fase dari sinyal yang diterima; atau
-Dengan melihat perubahan fase sebagai informasi pengubah — skema diferensial, beberapa tidak membutuhkan karier referensi.
Dimana fc frekuensi gelombang karier.
merupakan skema modulasi digital modulation yang memberikan data dengan mengubah, atau memodulasi, fase sinyal referensi (gelombang karier). Fase diubah mewakili sinyal data. Ada dua cara dasar menggunakan fase sinyal:
-Dengan melihat fase itu sendiri sebagai pengubah informasi, dimanan demodulator harus memiliki sinyal referensi untuk membandingkan perlawanan fase dari sinyal yang diterima; atau
-Dengan melihat perubahan fase sebagai informasi pengubah — skema diferensial, beberapa tidak membutuhkan karier referensi.
Dimana fc frekuensi gelombang karier.
B. Frequency-shift Keying (FSK)
digunakan
suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi. Merupakan bentuk modulasi
frekuensi dimana sinyal modulasinya mengubah frekuensi output di antara
nilai sebelum ditentukan. Biasanya, frekuensi instan diubah di antara
dua nilai diskret yang dibatasi frekuensi tanda dan frekuensi ruang.
Bentuk fase FSK yang kontinus yang ada merupakan tidak ada kelanjutan
fase pada sinyal dimodulasi.
c.Amplitude-shift Keying (ASK)
digunakan
suatu jumlah terbatas amplitudo. Merupakan bentuk modulasi yang
mewakili data digital sebagai variasi dalam amplitudo gelombang
karier.Amplitudo dari sebuah sinyal karier analog mengubah dengan aliran
bit (sinyal modulasi), menjaga frekuensi dan fase konstan. Level
amplitudo dapat digunakan mewakili logika binary 0 dan 1. Dapat dianggap
sinyal karier sebagai saklar ON atau OFF. Pada sinyal dimodulasi,
logika 0 diwakili dengan adanya karier, sehingga memberikan operasi
kunci OFF/ON dan nama diberikan.
Bentuk
ASK yang paling sederhana dan umum beroperasi seperti sebuah saklar,
menggunakan adanya gelombang karier untuk mengindikasi sebuah binary 1
dan absensinya untuk mengindikasi sebuah 0. Tipe modulasi ini disebut
on-off keying, dan digunakan pada frekuensi radio untuk mentransmisikan
kode Morse (mengacu pada operasi gelombang kontinus).
Modulasi adalah proses
penumpangan informasi yang terkandung dalam sebuah rentang frekuensi
pada sebuah frekuensi pembawa. Proses kebalikan dari modulasi disebut
demodulasi. Contoh modulasi adalah proses penyiaran suara atau musik
yang dipancarkan melalui sebuah pemancar radio. Sedangkan contoh
demodulasi adalah proses penerimaan suara atau musik oleh sebuah pesawat
penerima radio.
Modulasi digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal
dengan media( kanal) yang digunakan.Tanpa proses modulasi, informasi
tidak praktis dikirimkan melalui media udara.
Alasan sinyal informasi harus dimodulasi sebelum ditransmisikan adalah.
1. Menghindari Interferensi
Sinyal-sinyal suara (frekuensinya sama) jika ditransmisikan secara
bersamaan interferensi, dimana sinyal saling tumpang tindih dan
mengganggu satu sama lain.
Dengan modulasi, frekuensi sinyal-sinyal suara dipindahkan ke wilayah
frekuensi yang jauh lebih tinggi, sehingga dapat ditempatkan pada
daerah-daerah frekuensi yang berbeda-beda. Proses ini disebut Frequency
Division Multiplexing.
2. Ukuan Antena (Pembuatan Antena)
Propagasi/perambatan yang efektif, memerlukan ukuran antenna ¼ – ½ dari
panjang gelombang sinyal yang akan ditransmisikan. Sinyal suara tidak
praktis ditransmisikan secara langsung melalui media udara dalam bentuk
sinyal aslinya. Frekuensi sinyal suara: 300-3000Hz
Ukuran antena : ¼ – ½ λ (pjg gelombang) dari sinyal yg akan
ditransmisikan
\small \dpi{100} \lambda =\frac{c}{f}
Dimana,
λ : panjang gelombang
c : kecepatan cahaya, 3.e8
f : frekuensi sinyal suara
Sehingga ukuran antena untuk frekuensi informasi 3 KHz adalah :
\small \dpi{100} \lambda =\frac{3\cdot 10^8}{3\cdot 10^3}=100Km
λ = 100 km, sehingga ukuran antena harus ¼ λ – ½ λ = 25 – 50 km, ukuran
antena tidak praktis
Dari informasi yang di transmisikan, modulasi dapat dikelompokan menjadi
2 kelompok yaitu :
Modulasi Analog
Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
Modulasi Fasa (Phase Modulation, PM)
Modulasi Digital
Amplitude Shift Keying (ASK)
Frequency Shift Keying (FSK)
Phase Shift Keying (PSK)
Gelombang pembawa sering disebut carrier (pembawa) dan gelombang
informasi yang ditumpangkan (dimodulasikan) disebut signal informasi.
Selanjutnya gelombang pembawa akan dinyatakan oleh nilai tegangan
keluaran sesaat yang biasa ditulis dalam bentuk persamaan gelombang
sebagai berikut:
\small \dpi{100} e_{out}=A_{o}cos(2\pi f_{o}t)
Dimana :
eout : tegangan output gelombang pembawa (volt)
Ao : Amplitudo tegangan keluaran gelombang pembawa (volt)
fo : frekueansi gelombang pembawa (Hz)
t : waktu (det)
Demikian pula halnya dengan gelombang sinyal informasi sebagai berikut :
\small \dpi{100} e_{s}=A_{s}cos(2\pi f_{s}t)
Dimana :
es : tegangan keluaran gelombang sinyal informasi (volt)
As : Amplitudo tegangan keluaran gelombang sinyal informasi (volt)
fs : frekueansi gelombang sinyal informasi (Hz)
t : waktu (det)
Jika gelombang pembawa dimodulasi oleh sinyal informasi sedemikian rupa
sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan
simpangan (tegangan) sinyal informasi, maka modulasi seperti ini biasa
disebut modulasi amplitudo (Amplitude Modulation = AM). Bentuk gelombang
sinyal pembawa (carrier) dan sinyal informasi dalam modulasi AM dapat
dilihat pada gambar berikut :
Bentuk Gelombang Output Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/teknik-modulasi/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/teknik-modulasi/
Copyright © Elektronika Dasar
Modulasi adalah proses
penumpangan informasi yang terkandung dalam sebuah rentang frekuensi
pada sebuah frekuensi pembawa. Proses kebalikan dari modulasi disebut
demodulasi. Contoh modulasi adalah proses penyiaran suara atau musik
yang dipancarkan melalui sebuah pemancar radio. Sedangkan contoh
demodulasi adalah proses penerimaan suara atau musik oleh sebuah pesawat
penerima radio.
Modulasi digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal
dengan media( kanal) yang digunakan.Tanpa proses modulasi, informasi
tidak praktis dikirimkan melalui media udara.
Alasan sinyal informasi harus dimodulasi sebelum ditransmisikan adalah.
1. Menghindari Interferensi
Sinyal-sinyal suara (frekuensinya sama) jika ditransmisikan secara
bersamaan interferensi, dimana sinyal saling tumpang tindih dan
mengganggu satu sama lain.
Dengan modulasi, frekuensi sinyal-sinyal suara dipindahkan ke wilayah
frekuensi yang jauh lebih tinggi, sehingga dapat ditempatkan pada
daerah-daerah frekuensi yang berbeda-beda. Proses ini disebut Frequency
Division Multiplexing.
2. Ukuan Antena (Pembuatan Antena)
Propagasi/perambatan yang efektif, memerlukan ukuran antenna ¼ – ½ dari
panjang gelombang sinyal yang akan ditransmisikan. Sinyal suara tidak
praktis ditransmisikan secara langsung melalui media udara dalam bentuk
sinyal aslinya. Frekuensi sinyal suara: 300-3000Hz
Ukuran antena : ¼ – ½ λ (pjg gelombang) dari sinyal yg akan
ditransmisikan
\small \dpi{100} \lambda =\frac{c}{f}
Dimana,
λ : panjang gelombang
c : kecepatan cahaya, 3.e8
f : frekuensi sinyal suara
Sehingga ukuran antena untuk frekuensi informasi 3 KHz adalah :
\small \dpi{100} \lambda =\frac{3\cdot 10^8}{3\cdot 10^3}=100Km
λ = 100 km, sehingga ukuran antena harus ¼ λ – ½ λ = 25 – 50 km, ukuran
antena tidak praktis
Dari informasi yang di transmisikan, modulasi dapat dikelompokan menjadi
2 kelompok yaitu :
Modulasi Analog
Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
Modulasi Fasa (Phase Modulation, PM)
Modulasi Digital
Amplitude Shift Keying (ASK)
Frequency Shift Keying (FSK)
Phase Shift Keying (PSK)
Gelombang pembawa sering disebut carrier (pembawa) dan gelombang
informasi yang ditumpangkan (dimodulasikan) disebut signal informasi.
Selanjutnya gelombang pembawa akan dinyatakan oleh nilai tegangan
keluaran sesaat yang biasa ditulis dalam bentuk persamaan gelombang
sebagai berikut:
\small \dpi{100} e_{out}=A_{o}cos(2\pi f_{o}t)
Dimana :
eout : tegangan output gelombang pembawa (volt)
Ao : Amplitudo tegangan keluaran gelombang pembawa (volt)
fo : frekueansi gelombang pembawa (Hz)
t : waktu (det)
Demikian pula halnya dengan gelombang sinyal informasi sebagai berikut :
\small \dpi{100} e_{s}=A_{s}cos(2\pi f_{s}t)
Dimana :
es : tegangan keluaran gelombang sinyal informasi (volt)
As : Amplitudo tegangan keluaran gelombang sinyal informasi (volt)
fs : frekueansi gelombang sinyal informasi (Hz)
t : waktu (det)
Jika gelombang pembawa dimodulasi oleh sinyal informasi sedemikian rupa
sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan
simpangan (tegangan) sinyal informasi, maka modulasi seperti ini biasa
disebut modulasi amplitudo (Amplitude Modulation = AM). Bentuk gelombang
sinyal pembawa (carrier) dan sinyal informasi dalam modulasi AM dapat
dilihat pada gambar berikut :
Bentuk Gelombang Output Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/teknik-modulasi/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/teknik-modulasi/
Copyright © Elektronika Dasar
Modulasi adalah proses
penumpangan informasi yang terkandung dalam sebuah rentang frekuensi
pada sebuah frekuensi pembawa. Proses kebalikan dari modulasi disebut
demodulasi. Contoh modulasi adalah proses penyiaran suara atau musik
yang dipancarkan melalui sebuah pemancar radio. Sedangkan contoh
demodulasi adalah proses penerimaan suara atau musik oleh sebuah pesawat
penerima radio.
Modulasi digunakan untuk mengatasi ketidaksesuaian karakter sinyal
dengan media( kanal) yang digunakan.Tanpa proses modulasi, informasi
tidak praktis dikirimkan melalui media udara.
Alasan sinyal informasi harus dimodulasi sebelum ditransmisikan adalah.
1. Menghindari Interferensi
Sinyal-sinyal suara (frekuensinya sama) jika ditransmisikan secara
bersamaan interferensi, dimana sinyal saling tumpang tindih dan
mengganggu satu sama lain.
Dengan modulasi, frekuensi sinyal-sinyal suara dipindahkan ke wilayah
frekuensi yang jauh lebih tinggi, sehingga dapat ditempatkan pada
daerah-daerah frekuensi yang berbeda-beda. Proses ini disebut Frequency
Division Multiplexing.
2. Ukuan Antena (Pembuatan Antena)
Propagasi/perambatan yang efektif, memerlukan ukuran antenna ¼ – ½ dari
panjang gelombang sinyal yang akan ditransmisikan. Sinyal suara tidak
praktis ditransmisikan secara langsung melalui media udara dalam bentuk
sinyal aslinya. Frekuensi sinyal suara: 300-3000Hz
Ukuran antena : ¼ – ½ λ (pjg gelombang) dari sinyal yg akan
ditransmisikan
\small \dpi{100} \lambda =\frac{c}{f}
Dimana,
λ : panjang gelombang
c : kecepatan cahaya, 3.e8
f : frekuensi sinyal suara
Sehingga ukuran antena untuk frekuensi informasi 3 KHz adalah :
\small \dpi{100} \lambda =\frac{3\cdot 10^8}{3\cdot 10^3}=100Km
λ = 100 km, sehingga ukuran antena harus ¼ λ – ½ λ = 25 – 50 km, ukuran
antena tidak praktis
Dari informasi yang di transmisikan, modulasi dapat dikelompokan menjadi
2 kelompok yaitu :
Modulasi Analog
Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
Modulasi Fasa (Phase Modulation, PM)
Modulasi Digital
Amplitude Shift Keying (ASK)
Frequency Shift Keying (FSK)
Phase Shift Keying (PSK)
Gelombang pembawa sering disebut carrier (pembawa) dan gelombang
informasi yang ditumpangkan (dimodulasikan) disebut signal informasi.
Selanjutnya gelombang pembawa akan dinyatakan oleh nilai tegangan
keluaran sesaat yang biasa ditulis dalam bentuk persamaan gelombang
sebagai berikut:
\small \dpi{100} e_{out}=A_{o}cos(2\pi f_{o}t)
Dimana :
eout : tegangan output gelombang pembawa (volt)
Ao : Amplitudo tegangan keluaran gelombang pembawa (volt)
fo : frekueansi gelombang pembawa (Hz)
t : waktu (det)
Demikian pula halnya dengan gelombang sinyal informasi sebagai berikut :
\small \dpi{100} e_{s}=A_{s}cos(2\pi f_{s}t)
Dimana :
es : tegangan keluaran gelombang sinyal informasi (volt)
As : Amplitudo tegangan keluaran gelombang sinyal informasi (volt)
fs : frekueansi gelombang sinyal informasi (Hz)
t : waktu (det)
Jika gelombang pembawa dimodulasi oleh sinyal informasi sedemikian rupa
sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan
simpangan (tegangan) sinyal informasi, maka modulasi seperti ini biasa
disebut modulasi amplitudo (Amplitude Modulation = AM). Bentuk gelombang
sinyal pembawa (carrier) dan sinyal informasi dalam modulasi AM dapat
dilihat pada gambar berikut :
Bentuk Gelombang Output Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM)
Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/teknik-modulasi/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/teknik-modulasi/
Copyright © Elektronika Dasar
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar