Sembarang untai elektronis selalu dipengaruhi
oleh derau dan tegangan-tegangan pengganggu lain yang berasal dari sejumlah
sumber yang berbeda. Tegangan-tegangan ini akan menyebabkan berubahnya bentuk
gelombang yang diterima terhadap bentuk gelombang yang seharusnya. Pada setiap
pencacahan, penerima harus menentukan apakah bit yang diterima adalah bit 1
atau 0, dan ini dipengaruhi oleh bentuk gelombang yang diterima. Dengan kata
lain, semakin banyak derau dan tegangan pengganggunya, kemungkinan adanya
kesalahan pada isyarat yang diterima semakin besar. Laju kesalahan bit (LGB)
terdefinisikan sebagai:
Laju kesalahan bit bergantung rasio isyarat-derau (signal-to-derau ratio) dari daya yang
digunakan untuk membawa isyarat. Rasio isyarat-derau dinyatakan sebagai:
Jika dinyatakan dalam desibel, maka ratio
isyarat-derau:
Supaya ratio
isyarat-derau minimal untuk setiap untai bergantung pada LGB tertinggi dapat
diterima, karena dua besaran ini memang saling berkaitan.
Sumber-sumber
derau yang dapat mempengaruhi untai komunikasi data antara lain adalah:
a.
Derau panas
dalam penghantar, resistor, dan semi konduktor
b.
Short derau
dan flicker di dalam semi penghantar
c.
Terputusnya sambungan
elektris
d.
Kopling elektris
dan magnetis terhadap untai lain yang menyebabkan timbulnya cross talk pada piranti.
e.
Adanya intermodulasi
di dalam sistem
f.
Getaran mekanis
dari saklar pada server
Derau impulsif, yaitu derau yang muncul pada selang
waktu yang sangat pendek dan tidak kontinu, sering mempunyai amplitudo yang
jauh lebih tinggi dibanding arah isyaratnya. Bentuk derau ini akan terasa
apabila faktor atenuasi dari jalur dan laju bit cukup tinggi. Sebagai contoh,
jika derau terjadi untuk selang waktu 0,1 milidet, dan laju bit adalah 1200
bit/detik, setiap bit akan berakhir untuk selang waktu 0,83 milidetik, dan
kemungkinan adanya kesalahan cukup kecil. Tetapi jika laju bit adalah 4800
bit/detik, maka setiap bit akan mempunyai selang 1 milidetik, dan kemungkinan
adanya kesalahan menjadi lebih besar. Hal ini berarti bahwa kemungkinan
terjadinya kesalahan akan membesar dengan semakin tingginya laju bit.
Ratio isyarat-derau dapat diperbaiki, yang berarti
memperkecil LGB dengan menaikkan daya isyarat yang dikirimkan. Tetapi, hal ini
menyebabkan bertambahnya arah cross talk
pada untai disekitarnya, sehingga daya dari isyarat yang dikirimkan perlu
dibatasi sesuai dengan rekomendasi V2 dari ITU-T (DC Green (2002) : 17-19).
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar