Sabtu, 15 Desember 2012

Pengertian Android dan Sejarah


Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk GoogleHTCIntelMotorola,QualcommT-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Sejarah

Kerjasama dengan Android Inc.

Pada Juli 2005, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.

Produk awal

Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.


Versi-versi Pada Android
Android Versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android Versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android Versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android Versi 2.2 (Froyo - Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android Versi 2.3 (GingerBread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android Versi 3.0/3.1 (HoneyComb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesiapada Mei 2011.
Android Versi 4.0 (ICS - Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
Android Versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

OSILATOR



Pengertian Osilator
Osilator yaitu suatu rangkaian elektronika yang dapat membangkitkan getaran listrik dengan frekuensi tertentu dan amplitudonya tetap. Dasar dari sebuah osilator yaitu sebuah rangkaian penguat dengan sistem feedback, yaitu sebagian sinyal keluaran yang dikembalikan lagi ke masukan dengan phase dan tegangan yang sama sehingga terjadi osilasi yang terus menerus.
Adapun beberapa bagian yang menjadi syarat untuk sebuah osilator supaya terjadi osilasi yaitu adanya rangkaian penguat, rangkaian feedback, dan rangkaian tank circuit.
 Rangkaian feedback yaitu suatu rangkaian umpan balik yang sebagian sinyal keluarannya dikembalikan lagi ke masukan, hal ini salah satu sistem supaya terjadinya tegangan dan phase yang sama antara input dan output, juga menjadi salah satu syarat penting terjadinya osilasi pada sebuah rangkaian osilator. Pada umumnya rangkaian feedback menggunakan komponen  pasif R dan C  ( Malvino, 1993).
Tank circuit yaitu rangkaian yang menentukan frekuensi kerja dari osilator frekuensi pembawa (carrier), yang digunakan pada aplikasi ini digunakan komponen L dan C karena  semakin tinggi  frekuensi yang digunakan maka makin kecil harga komponen yang digunakan lain halnya menggunakan R dan C karena frekuensi yang dihasilkan tidak akan bisa mencapai harga yang paling tinggi karena terbatasnya harga Resistor. Tinggi rendahnya frekuensi bisa ditentukan  pada komponen L dan C pada Tank Circuit dan besarnya frekuensi dapat ditentukan dengan  perhitungan sebagai berikut:  
             fosc      (Hz)
dimana f merupakan frekuensi yang dihasilkan dan C merupakan kapasitor (Floyd, 1993).


Jenis-Jenis Osilator
Kita dapat mengelompokkan osilator berdasarkan metode pengoperasiannya menjadi dua kelompok, yaitu osilator balikan dan osilator relaksasi. Pada Osilator Balikan terjadi balikan pada sistem-suara yang digunakan pada suatu pertemuan. Jika mikropon terletak terlalu dekat dengan speaker, maka sering terjadi proses balikan dimana suara dari speaker terambil kembali oleh mikropon diteruskan ke amplifier menghasilkan dengung. Kondisi ini dikenal dengan balikan mekanik. Terjadinya balikan pada sistem ini sangat tidak diharapkan, namun sistem balikan pada osilator sangat diperlukan.
Osilator ralaksasi utamanya digunakan sebagai pembangkit gelombang sinusosidal, Gelombang gigi gergaji, gelombang kotak dan variasi bentuk gelombang tak beraturan. Pada dasarnya osilator ini tergantung pada proses pengosongan dan pengisian jaringan kapasitor dan resistor. Perubahan tegangan pada jaringan       digunakan untuk mengubah-ubah konduksi piranti elektronika. Untuk pengontrol, pada osilator dapat digunakan transistor atau IC (integrated circuit) (Sutrisno, 1987).

Contoh-contoh osilator diantaranya:
Osilator harmonik
Osilator Armstrong
Osilator Clapp
Osilator Colpitt
Osilator Hartley
Osilator Pierce/kristal
Osilator geseran-fasa
Osilator saluran-tunda
Osilator jembatan Wien
Osilator T
Osilator Vackar
Osilator relaksasi
Osilator UJT
Osilator Sumbatan
Osilator 555 (Timer)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Jumat, 07 Desember 2012

Port Serial


Dibandingkan dengan menggunakan port parallel, penggunaan port serial terkesan lebih rumit. Berikut ini keuntungankeuntungan penggunaan port serial dibanding dengan port parallel [3]. Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah kabel loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel. Port serial mentrasmisikan ‘1’ pada level tegangan -3 volt sampai -25volt dan ‘0’ pada level tegangan +3 volt sampai +25 volt.
Sedangkan port parallel mentransmisikan ‘0’ pada level tegangan 0 volt serta ‘1’ pada level tegangan 5 volt. Berikut tampilan Penampang dari Serial port pada computer PC [4]:
Konektor serial DB-9 pada bagian
belakang CPU





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Selasa, 04 Desember 2012

Pengertian Protokol


Protokol adalah sekumpulan aturan yang mengatur komunikasi antar modul-modul yang ekivalen. Protokol  berisi sejumlah prosedur tentang cara kerja entitas dalam suatu lapis untuk dapat memberikan pelayanan sesuai lapis tersebut.
Protokol-protokol pada jaringan data publik ada beberapa tipe sesuai dengan fungsinya, yaitu protokol  pelanggan, protokol pada jaringan, dan protokol antar jaringan.
· Protokol pelanggan.
Protokol yang berhubungan langsung dengan pelanggan ini berfungsinya untuk menangani penyambungan dan pentransferan data antara jaringan (DCE) dan pemakai (DTE).
· Protokol Jaringan.
Protokol jaringan merupakan protokol yang mengatur komunikasi data di dalam jaringan data tersebut.  Setiap jaringan data publik dapat secara bebas mengatur sendiri protokol jaringan yang akan dipakai. Hal ini tergantung pada topologi dan kondisi jaringan setempat. Protokol pada jaringan untuk :
a. Mengatur penyambungan dan pemutusan hubungan antara pemakai jaringan.
b. Pengontrol kesalahan dan pengatur prioritas pemakai jaringan.
c. Sinkronisasi proses serta pengatur aliran data (routing).
d. Menghindari duplikasi.
e. Memaksimalkan dan mengefisienkan kerja jaringan.
· Protokol antar jaringan.
Protokol ini digunakan untuk hubungan antar jaringan data. Jadi merupakan antar dua sistem yang berbeda .
Gambar berikut ini menunjukkan hubungan tiga protokol dasar tersebut.
STE : Static Terminal Equipment
PDN : Public Data Network
Hubungan tiga protokol dasar
jaringan data publik.






Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Hello Word WML

A major difference between HTML and WML is that the basic unit of navigation in HTML is a page, while that in WML is a card. A WML file can contain multiple cards and they form a deck. When a user goes to a WAP site, the mobile browser loads a WML file that contains a deck of cards from the server. Only one card will be shown on the screen of the wireless device each time. If the user goes to another card of the same deck, the mobile browser does not have to send any requests to the server since the file that contains the deck is already stored in the wireless device.
WML is designed in this way because wireless devices have a high latency for connecting to the server. Downloading a deck of cards at a time can lower the number of round trips to the server.
You can put links, text, images, input fields, option boxes and many other elements in a card.

WML Document Structure


Hello World WML Example

Let's take a look at our first WML example. It shows the structure of a typical WML document.

<?xml version="1.0"?>
<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.3//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml13.dtd">

<wml>
  <card id="card1" title="WML Tutorial">
    <p>Hello World</p>
  </card>

  <card id="card2" title="WML Tutorial">
    <p>Welcome to the world of WML</p>
</card>
</wml>
The result of the "Hello World" WML example in mobile phone emulators is shown below:


Sony Ericsson T610

Sony Ericsson T68i

Nokia Mobile Browser 4.0

In the following sections, we will describe the elements used in the above WML example.

from : any sourcce


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
"my facebook"