Mobile Ad hoc Network (MANET) yaitu sebuah jaringan wireless dari
mobile-mobile node yang tidak memiliki router tetap. Node-node dalam
jaringan ini berfungsi juga sebagai router yang bertanggung jawab untuk
mencari dan menangani rute ke setiap node di dalam jaringan. MANET yang
ingin berinterkoneksi dengan fixed host harus melewati gateway terlebih
dahulu. Apabila mobile node ingin berinterkoneksi dengan fixed host maka
rute ke gateway harus segera ditemukan. Metode gateway discovery yang
ada, menawarkan kemudahan mobil node untuk bisa menemukan dan melakukan
hubungan dengan fixed node. Adakalanya pencarian gateway diawali oleh
mobile node sendiri yang diistilahkan dengan metode reactive gateway
discovery, atau bisa juga diawali oleh gateway sebagai pintu gerbang
interkoneksi yang diistilahkan dengan proactive gateway discovery.
Adaptasi terhadap kondisi jaringan yang tidak selalu bisa ditangani oleh
metode reaktif ataupun proaktif menghasilkan metode gabungan / hybrid.
Berikut ini beberapa karakteristik dari MANET:
1. Konfigurasi jaringan yang dinamis
2. Bandwidth yang terbatas
3. Keterbatasan daya untuk tiap-tiap operasi
Protocol Jaringan Adhoc
Kebutuhan utama dari protokol ruting jaringan ad hoc secara ringkas adalah sebagai berikut:
• Low overhead.
• Adaptiveness.
• Mampu menangani paket loss
Arsitektur Protokol Manet
Pada
lapis protokol MANET yang punya kemiripan dengan layer TCP/IP tampak
ada perbedaan di layer network-nya. Mobile node menggunakan ad hoc
protokol routing untuk merutekan paket-paket. Layer network MANET dibagi
menjadi dua bagian yaitu layer network dan layer ad hoc ruting.
Protokol yang digunakan pada bagian network layer MANET adalah Internet
Protokol (IP) dan protokol yang dipakai pada bagian ad hoc ruting layer
adalah Ad Hoc On-Demand Distance Vector (AODV). Protokol ruting ad hoc
yang lainpun bisa juga dipakai pada layer ini. Pada layer transport
digunakan User Datagram Protocol. Karakteristik yang dimiliki UDP
diantaranya toleran terhadap loss dan tidak toleran terhadap delay.
Pengiriman paket ini tidak memerlukan paket balasan yang berfungsi untuk
memastikan sampainya sebuah paket. Meskipun demikian paket-paket UDP
mempunyai keunggulan yaitu lebih efektif dalam penggunaan bandwidth,
karena mampu meneruskan paket ke jalur lain apabila terjadi suatu
kemacetan dalam pengiriman paket.
Interworking
Dalam
hal ini lapis protokol yang terlibat selama komunikasi antar mobile ad
hoc dengan fixed/ internethost ditunjukkan pada gambar dibawah ini
Gateway berperan seperti bridge antara MANET dan fixed/ internet host.
Oleh karena itu gateway harus bisa menerapkan dua protokol tersebut
yaitu layer protokol di MANET dan juga layer TCP/IP. Gateway harus mampu
menerjemahkan dua “bahasa” ini, dan harus memahami dua arsitektur yang
berbeda ini.
AdHoc On-Demand DistanceVector (AODV)
Ketika
source node menginginkan berkomunikasi dengan node tujuan, source node
membroadcast route request (RREQ) ke seluruh node tetangga disampingnya.
Node tetangga yang menerima RREQ akan mengirim RREP jika node tersebut
adalah tujuan ataupun node itu mempunyai rute yang menuju ke node
tujuan. Jika node mengetahui rutenya atau node itu merupakan
destination, maka node tersebut akan menyimpan informasi baru yang
dikirim oleh RREQ kemudian mengirimkan route reply (RREP) ke source.
Gambar 2.2 menunjukan sebuah route discovery dengan RREQ broadcast
Apabila
destination node sudah membalas RREQ yang diterima pertama kali, hanya
satu end to end route yang akan terbentuk. Source node akan menerima
paket RREP yang berisi informasi tentang source address, destination
address, destination sequence number, hop count dan lifetime.
Ketika
intermediate node menerima kembali RREP, dia akan mengupdate tabelnya
sendiri dan memforward paket tersebut ke source dan mulai mengirimkan
data setelah menerima RREP yang pertama kali. Source node akan mengganti
rute apabila RREP yang baru mempunyai destination sequnce number yang
lebih besar atau hopcount yang lebih sedikit. Untuk membentuk reverse
path dan dapat memforward RREP, tiap node akan mencatat alamat dari node
yang dilaluinya tersebut saat menerima salinan pertama RREQ. Reverse
path ini memudahkan RREQ untuk melintasi jaringan dan menghasilkan
balasan ke pengirim sehingga mengefisienkan waktu. Apabila RREP dikirim
ke source, setiap node yang dilewatinya memberikan tanda kepada RREP
arah mana yang akan dituju. Ketika sebuah lintasan terputus, node yang
terhubung dengan link tersebut akan menyatakan seluruh jalur yang
menggunakan link tersebut tidak terpakai, kemudian node membroadcast
pesan route error (RERR) ke seluruh node tetangga. Pesan RERR berisi
alamat dari masing-masing tujuan yang menjadi tidak terhubung karena
putusnya link tersebut. Node ini membroadcast lagi pesan error hingga
source mendapat pesan RERR. Source akan menyatakan rute yang dahulu
dimilikinya tidak berlaku.
Extended RREQ dan RREP
Extended
RREQ memiliki bagian bagian-bagian dan fungsi yang sama dengan RREQ
message AODV, akan tetapi message diperluas sehingga bisa digunakan
bukan hanya untuk menemukan mobile node tapi juga bisa menemukan
gateway. Tambahan pada RREQ yaitu I-flag.
sumber
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer